Sumber: http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2005/bulan/11/tgl/28/time/164909/idnews/488024/idkanal/10
Fitraya Ramadhanny - detikNews
Jakarta - Indonesia akan menjadi tuan rumah pertemuan pejabat-pejabat imigrasi se-Asia Eropa. Dalam pertemuan tersebut, dibahas beberapa hal penting yang menjadi isu besar saat ini seperti pengungsi gelap, terorisme, narkotika, perdagangan manusia dan pencucian uang. Pertemuan ini akan berlangsung di Hotel Westtin, Nusa Dua, Bali,tanggal 5-7 Desember 2005. Rencananya, pertemuan ini akan dihadiri sekitar 39 delegasi dirjen imigrasi dari Asia dan Eropa. "Isu mengenai pengungsi gelap akan dibahas secara khusus. Masalah pengungsi gelap akan diselesaikan lewat joint partner antara negara-negara anggota dan organisasi internasional," kata Menkum dan HAM Hamid Awaludin, saat jumpa pers di kantornya, Jl HR Rasuna Said, Jakarta, Senin (28/11/2005). Acara yang bernama The 4th Asia-Europe Meeting (ASEM) for Director General ini mengambil tema "Management of Migratory Flows Beetween Europe and Asia". Dalam acara ini Indonesia menjadi tuan rumah untuk keempat kalinya setelah sebelumnya dilaksanakan di Spanyol (ASEM I), Cina (ASEM II) dan Belanda (ASEM III). Menurut Hamid, dipilihnya Indonesia menjadi tuan rumah dalam acara yang berlangsung tahunan ini, tidak terkait dengan masalah terorisme yang terjadi di Indonesia. "Bukan karena masalah terorisme. Dalam pertemuan ketiga, Indonesia dinilai menonjol menjadi tuan rumah karena secara geografis Indonesia menarik perhatian," tutur Hamid. Selain itu, ujar Hamid, pembahasan mengenai pengungsi ilegal akan dijadikan sebagai sarana untuk mencari solusi dalam pengurangan pengungsi ilegal di Indonesia. "Masalah pengungsi yang legal kita tidak repot karena ada UNHCR. Tapi yang ilegal ini yang menyusahkan," tandas eks anggota KPU ini. (ahm/)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar