Kamis, 14 Oktober 2010

48 Imigran Gelap Diburu Polisi

Sumber:http://www.beritajakarta.com/2008/id/berita_detail.asp?idwil=4&nNewsId=41676
furqon/beritajakarta.com
BERITAJAKARTA.COM — 13-10-2010 13:49
Proses pencarian terhadap 52 imigran gelap yang kabur dari Rumah Detensi Imigrasi, Jl Peta Selatan, Kalideres, Jakarta Barat, terus dilakukan petugas imigrasi Jakarta. Saat ini dari 52 imigran yang kabur, baru 4 orang yang berhasil ditangkap, sementara 48 orang lainnya masih dalam pencarian petugas.

Untuk memudahkan pencarian, pihak imigrasi juga telah meminta bantuan Polda Metro Jaya guna melacak keberadaan imigran yang kabur. Kepala Rumah Detensi Imigrasi Jakarta, Effy Novrie berharap kepada masyarakat untuk memberikan informasi. Karena informasi dari masyarakat dinilai sangat penting. Bahkan, keberhasilan petugas menangkap 4 imigran yang kabur, juga tak lain berkat informasi masyarakat. "Saat itu ada warga yang melihat 4 orang berkulit hitam tengah kebingungan di Jl Peta Selatan. Warga menginformasikan pada kami, dan kami pun langsung mengirim petugas untuk menangkap mereka," tuturnya, Rabu (13/10).

Effy menyebutkan, ke-48 imigran yang masih dicari, 26 warga negara Afganistan, 14 warga negara Irak, 4 warga negara Nigeria, 1 warga negara Bangladesh, dan 3 warga negara Srilangka. "Sedang 4 yang berhasil ditangkap semuanya warga Nigeria," ujarnya.

Ia mengakui kaburnya imigran karena adanya kelalaian yang dilakukan petugas jaga. Pada hari kejadian, seorang warga Nigeria datang untuk menjenguk rekannya. Petugas memberikan izin, padahal saat itu sudah pukul 01.30. Selesai mengobrol di ruang tamu, petugas pun mengantar kembali penghuni menuju aula. Ketika sampai di aula tiba-tiba penghuni rumah detensi langsung mendorong petugas.

Petugas jaga yang hanya berjumlah 6 orang kala itu tidak berdaya membendung kaburnya penghuni rumah detensi yang berjumlah puluhan. Kini ke-6 petugas jaga juga tengah diperiksa karena kelalaiannya menyebabkan imigran kabur. "Memang itu sudah menyalahi aturan. Seharusnya waktu menjenguk hanya hari kerja. Senin sampai Jumat pukul 09.00-17.00. Ini memang ada kelalaian," terangnya.

Selain karena kelalaian petugas, penyebab lain kaburnya imigran adalah Rumah Detensi Imigrasi Jakarta yang melebihi kapasitas. Karena ruangan yang seharusnya hanya mampu menampung 120 orang, digunakan oleh 161 orang. "Tiap, satu sel diisi 2-3 orang. Tentu ini sudah tidak ideal," tandasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar